Honda Masih Pikir-Pikir Jual Motor Listrik di Indonesia Hingga saat ini

oleh -2997 Dilihat
Honda Masih Pikir-Pikir Jual Motor Listrik di Indonesia Hingga saat ini

STORINEWS.COM – Honda Masih Pikir-Pikir Jual Motor Listrik di Indonesia Hingga saat ini, pabrikan kuda besi asal China mulai banyak meluncurkan motor listrik berbasis baterai. Menariknya, harga yang mereka tawarkan setara atau bahkan lebih murang dari motor konvensional.

Saat ini PT Astra Honda Motor (AHM) mengaku akan mengumumkan strategi dan roadmap motor listrik di Indonesia sebelum pergantian tahun. Kabar yang beredar, pihak prinsipal siap menghadirkan 10 motor listrik hingga 2025 dan sejumlah modelnya akan masuk ke dalam negeri.

Tetapi, PT AHM agak tak mau meniru langkah pabrikan China yang menjual motor listrik murah. Sebab, menurut mereka, ada hal lain yang lebih penting dari sekedar harga terjangkau, yakni kualitas dan peforma kendaraan.

Honda Masih Pikir-Pikir Jual Motor Listrik di Indonesia Hingga saat ini

Baca Juga : Timnas Jepang Punya Statistik Gila di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023

“Soal itu (motor listrik China), ya kembali kita enggak hanya melihat produk itu murah atau enggak, tetapi juga aspek safety dan performancenya seperti apa. Jangan sampai masukin banyak tapi bermasalah buat masyarakat atau konsumen,” ujar Direktur PT AHM. Thomas Wijaya di Karawang.

Thomas mengatakan, pihaknya selalu ingin memastikan, produk yang dibuat dan dijual ke konsumen telah memenuhi standar kualitas yang berlaku. Menurutnya, motor listrik merupakan segmen yang terbilang baru di Indonesia. Sehingga, sebelum benar-benar menjualnya, ada sejumlah hal yang harus dipelajari.

“Jangan sampai nanti era EV malah jadi sesuatu yang dikhawatirkan oleh masyarakat, tetapi justru bagaimana cara agar masyarakat bisa masuk ke era EV ini dengan nyaman dan aman,” jelasnya.

Thomas secara tak langsung menjelaskan, motor listrik bukan hanya sekedar kendaraan, melainkan juga budaya dan kebiasaan. Agar banyak orang beralih ke tunggangan tersebut, harus ada pembenahan infrastuktur seperti ketersediaan pom pengisian daya listrik (SPKLU) yang seharusnya lebih merata.

“Ya kita lihat konsumen itu seperti apa, teman-teman konsorsium juga tentunya mempelajari hal yang sama dan tujuan yang juga sama. Kesimpulannya, bagaimana akhirnya EV ini bermanfaat untuk konsumen, tetapi nyaman dan aman, dan seluruhnya terus kita pelajari,” tutup Thomas.

Baca Juga : Daftar Tarif Baru Gojek dan Grab Diberbagai Wilayah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.