Storinews.com – Twitter sedang menyiapkan label baru, yaitu label official atau resmi untuk sejumlah akun terverifikasi. Eksekutif pengembangan produk di Twitter Esther Crawford mengatakan, label resmi itu akan diluncurkan bersamaan dengan layananan berbayar premium senilai 8 dolar Amerika Serikat untuk akun centang biru.
Menurut Crawford, tidak semua akun yang terverifikasi akan mendapat label resmi. Label itu juga tidak dijual.

Menurut Crawford, tidak semua akun yang terverifikasi akan mendapat label resmi. Label itu juga tidak dijual.
Akun yang bisa mendapatkan label resmi adalah pemerintah, perusahaan komersial, mitra bisnis, media, penerbit dan sejumlah tokoh publik.
Baca Juga : Centang Biru di Twitter Dikenakan Biaya, Apa Saja Keuntunganya?
Seorang narasumber yang dirahasikan identitasnya mengatakan kepada Reuters bahwa eksekutif pada bagian kebijakan di Twitter khawatir pemerintah di berbagai negara tidak mau membayar untuk tanda centang biru.
Twitter tidak memberikan informasi lanjutan mengenai isu itu.
Crawford juga mengatakan layanan berbayar Twitter Blue tidak berarti identitas pengguna sudah terverifikasi. Twitter Blue memberikan tanda centang biru pada akun yang membayar langganan.
Twitter, kata Crawford, juga akan mencari cara untuk membuat kategori akun.
Sebelumnya, kebijakan Elon Musk terkait centang biru berbayar mendapat respons beragam dari pengguna Twitter. Sejunlah tokoh publik menganggap bahwa kebijakan tersebut justru akan membingungkan masyarakat.
Sebab, mereka akan semakin kesulitan untuk membedakan akun Twitter figur publik dan selebritas yang asli dan palsu.
Setelah Twitter meluncurkan pembaruan berbayar sistem verifikasi, sejumlah orang mengkritik dengan melakukan impersonate (impersonasi), yaitu mengubah nama akun mereka menjadi Elon Musk.
Meskipun mereka masih menggunakan @username yang berbeda dengan pendiri Tesla dan SpaceX itu. Hal itu dilakukan untuk membuktikan bahwa sistem verifikasi baru platform itu cacat, meskipun telah membayar 8 dollar perbulan untuk mempertahankan tanda centang biru.
Selain itu, kebijakan tersebut dianggap menyimpang dari tujuan awal Twitter menghadirkan centang biru: sebagai validasi dan menghindari disinformasi akibat akasi impersonasi.
Salah satu yang mengubah akun Twitter pribadinya dengan nama Elon Musk adalah komedian AS, Sarah Kate Silverman. Saran berhasil mengelabui sejumlah pengguna Twitter yang menggap bahwa akunya merupakan milik Elon Musk yang asli.
Melalui akunnya @SarahSilverman, ia menunjukan sejumlah twitnya ketika menyamar menjadi Elon Musk.